SAS di Ujung Jari, #SMAN2LAMBU Sekolah Digital

Sambutan KEPSEK

Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan bimbingan-Nya SMA Negeri 2 Lambu dapat hadir di tengah saudara melalui situs web ini. Meskipun sampai saat ini website kami masih pada taraf penyempurnaan dalam rangka meningkatkan kinerja berbasis Teknologi Informasi.

Perkembangan teknologi, khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi sudah sedemikian pesat dan merambah ke semua sektor kehidupan termasuk sektor pendidikan. Internet sebagai salah satu bagian dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Sehingga, SMA Negeri 2 Lambu berupaya mengoptimalkan penggunaan internet di sekolah, agar mengoptimalkan mutu sumber daya manusia dan mutu pendidikan dengan menerapkan integrasi internet dengan pendidikan.

Mohon dukungan dan saran Anda demi tersampaikannya pendidikan dengan dukungan Teknologi Informasi, khususnya di SMA Negeri 2 Lambu.

Masyhudin, M.Pd

SMAN 2 Lambu kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan dunia pendidikan dengan melaksanakan Sumatif Akhir Semester (SAS) secara digital. Inovasi ini menandai langkah maju dalam pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan sekolah, sekaligus mendukung prinsip pendidikan yang ramah lingkungan.

Pelaksanaan SAS kali ini menggunakan aplikasi CBT Panrita (Computer-Based Test), sebuah sistem ujian digital yang dijalankan melalui jaringan intranet sekolah. Dengan mode ini, seluruh proses ujian dilakukan tanpa menggunakan kertas dan tanpa memerlukan kuota internet, sehingga tidak membebani siswa secara teknis maupun finansial.

Teknis pelaksanaan ujian berlangsung secara terpusat di beberapa ruang kelas yang telah dipersiapkan dengan 2 perangkat komputer dengan jaringan lokal. Setiap siswa mengakses soal melalui aplikasi CBT Panrita yang telah terhubung ke server utama. Petugas teknis dan panitia ujian turut bersiaga untuk memastikan kelancaran pelaksanaan, mulai dari distribusi soal hingga pengawasan ujian.

Kepala SMAN 2 Lambu, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa digitalisasi ujian ini merupakan bagian dari transformasi sekolah menuju sekolah digital. Selain meningkatkan efisiensi, sistem ini juga membantu mengurangi penggunaan kertas secara signifikan, mendukung upaya pelestarian lingkungan.

“Sistem ini membuat proses ujian lebih cepat, transparan, dan dapat dipantau secara real-time. Kami juga melihat antusiasme siswa yang tinggi karena mereka lebih familiar dengan penggunaan teknologi,” ungkap salah satu guru pengawas.

Selain itu, pelaksanaan berbasis intranet menjamin keamanan data dan kelancaran akses, karena tidak tergantung pada jaringan internet eksternal. Hal ini juga menjadi solusi praktis bagi sekolah-sekolah di wilayah dengan keterbatasan jaringan internet.

Dengan terlaksananya SAS digital ini, SMAN 2 Lambu membuktikan bahwa transformasi pendidikan digital bukan sekadar wacana, melainkan langkah nyata yang dapat dilakukan secara bertahap, bahkan di daerah yang jauh dari pusat kota. Diharapkan model ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam menerapkan sistem evaluasi yang modern, efisien, dan berkelanjutan.

Berikut Dokumentasi kegiatan