Pelaksanaan kegiatan supervisi akademik di sekolah kali ini terasa berbeda dari biasanya. Berdasarkan keputusan rapat bersama Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bima–Kota Bima dengan para pengawas SMA/SMK/SLB pada 22 September 2025, disepakati untuk melaksanakan Supervisi Akademik Gabungan Tahap 1.
Kegiatan supervisi di SMAN 2 LAMBU hari ini difokuskan pada pemeriksaan perangkat administrasi guru oleh tim gabungan pengawas akademik, yang terdiri dari 12 orang pengawas dari berbagai satuan pendidikan di wilayah Bima dan Kota Bima. Dalam pelaksanaannya, para pengawas bertugas untuk memeriksa kelengkapan administrasi 15 mata pelajaran yang ada di sekolah, mulai dari perencanaan pembelajaran, instrumen penilaian, hingga pelaksanaan evaluasi.
Berbeda dari supervisi pada umumnya, kegiatan kali ini tidak hanya menitikberatkan pada pemeriksaan berkas semata. Dengan pendekatan coaching dan mentoring, para pengawas hadir untuk memberikan pembinaan langsung kepada guru agar lebih memahami makna dan fungsi administrasi pembelajaran dalam meningkatkan mutu proses belajar mengajar.
Selama kegiatan berlangsung, suasana supervisi berjalan kondusif, terbuka, dan penuh kolaborasi. Guru diberikan kesempatan untuk berdialog secara langsung dengan pengawas, mendiskusikan kendala yang dihadapi, serta memperoleh saran dan solusi yang konstruktif. Selain pemeriksaan perangkat, pengawas juga turut memantau pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas guna memastikan kesesuaian antara perencanaan dan praktik pembelajaran.
Melalui supervisi berbasis coaching ini, guru tidak hanya dinilai dari kelengkapan dokumennya, tetapi juga didorong untuk terus berkembang secara profesional. Pendekatan ini menjadi salah satu upaya nyata dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan kompetensi guru serta memperkuat budaya mutu di lingkungan sekolah.
Kegiatan Supervisi Akademik Gabungan Tahap 1 ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif dalam membangun sinergi antara pengawas, kepala sekolah, dan guru. Supervisi bukan lagi sekadar kegiatan administratif, tetapi menjadi wadah pembelajaran bersama menuju terciptanya pendidikan yang lebih bermutu dan berdaya saing.
Dengan semangat kolaborasi dan pembinaan yang humanis, kegiatan ini membuktikan bahwa supervisi akademik kini bukan sekadar pengawasan—melainkan sebuah proses pendampingan profesional yang menginspirasi untuk mutu pendidikan di lingkup SMAN 2 LAMBU yang semakin baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar