MENELADANI AKHLAK NABI MUHAMMAD SAW DI ERA DIGITAL: SMAN 2 LAMBU GELAR KEGIATAN IMTAQ YANG PENUH INSPIRASI
Lambu, 19 September 2025 – Dalam upaya menanamkan nilai-nilai spiritualitas dan moralitas di tengah tantangan era digital yang semakin kompleks, SMAN 2 Lambu melalui bidang Kerohanian OSIS menggelar kegiatan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw ke 1447H yang sarat makna. Kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh inspirasi di Musholla SMAN 2 Lambu, dengan mengangkat tema "Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW di Era Digital."
Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat pagi ini dihadiri oleh seluruh siswa, dewan guru, kepala sekolah, hingga ketua komite SMAN 2 Lambu. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata akan pentingnya pembinaan karakter dan akhlak mulia bagi generasi muda di tengah gempuran teknologi dan informasi yang masif.
Acara dimulai dengan pembukaan yang dibawakan oleh panitia dari OSIS, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang menyejukkan hati. Suasana Musholla terasa lebih sakral dan hangat saat gema ayat-ayat Ilahi membasahi ruangan. Sambutan pertama disampaikan oleh Kepala SMAN 2 Lambu, Bapak Masyhudin, M.Pd yang dalam pidatonya mengapresiasi kegiatan ini sebagai bagian dari ikhtiar sekolah dalam membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam aspek spiritual dan moral.
“Di tengah kemajuan zaman yang serba cepat, kita tidak boleh kehilangan arah. Akhlak Nabi Muhammad SAW adalah teladan sempurna bagi kita semua. Melalui kegiatan Imtaq ini, kami berharap anak-anak kami mampu mengintegrasikan nilai-nilai luhur ke dalam kehidupan digital mereka sehari-hari,” ujar kepala sekolah dengan penuh semangat.
Puncak acara adalah tausiyah yang disampaikan oleh Bapak Dr. Nasarudin, M.Pd.I, seorang akademisi dan dai yang dikenal luas di kalangan pendidikan dan dakwah. Dalam ceramahnya yang lugas namun menyentuh, beliau mengajak para peserta untuk merenungi pentingnya meneladani Rasulullah SAW, terutama dalam menghadapi tantangan era digital seperti media sosial, pergaulan daring, serta krisis identitas di kalangan remaja.
“Teknologi itu netral. Yang menjadikannya baik atau buruk adalah bagaimana kita menggunakannya. Jika kita menjadikan akhlak Nabi sebagai pedoman, maka media sosial pun bisa menjadi ladang dakwah dan kebaikan. Rasulullah adalah contoh nyata bagaimana manusia bisa menjadi rahmat bagi seluruh alam. Tugas kita sekarang adalah membawa semangat itu ke dunia digital,” tutur Dr. Nasarudin, disambut dengan antusiasme para siswa.
Ketua OSIS SMAN 2 Lambu bidang kerohanian, dalam wawancaranya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin yang akan terus ditingkatkan kualitas dan jangkauannya.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh ustadz pembina rohani sekolah, memohon keberkahan dan kekuatan iman bagi seluruh keluarga besar SMAN 2 Lambu. Suasana haru dan semangat tergambar jelas di wajah para peserta. Banyak siswa yang mengaku mendapatkan pencerahan dan motivasi baru untuk menjalani kehidupan mereka dengan lebih bijak dan berakhlak di tengah derasnya arus informasi.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda keagamaan semata, namun telah menjelma menjadi gerakan moral dan spiritual yang meneguhkan identitas dan arah hidup para pelajar. Di tengah dunia digital yang penuh godaan, SMAN 2 Lambu membuktikan bahwa pendidikan sejati adalah yang menyentuh akal, hati, dan jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar