SMAN 2 Lambu Kembali membuat terobosan baru guna membangkitkan pemahaman budaya dikalangan peserta didik yakni dengan mengundang tokoh adat setempat untuk menceritakan adat istiadat budaya dan kearifan lokal.
Kegiatan tersebut menghadirkan seorang ibu yang bernama ibu mardiani yaitu salah satu tokoh wanita yang sangat berpengaruh didesa setempat.
Bertempat dihalaman SMAN 2 Lambu beliau bercerita tentang adat istiadat budaya lokal yang harus terus diwariskan.
"" Kehidupan kita hari ini sudah jauh dari Adat dan istiadat setempat, dulu setiap perempuan yang masih lajang kalau keluar rumah harus memakai rimpu cili ( Hijab).Kata beliau membuka cerita..
Kehidupan kami dulu sangat memegang erat yang namanya sopan santun.kalau lewat didepan orang tua harus sedikit membungkuk sembari mengucapkan salam dan Santabe ta.kata orang tua merupakan fatwa yang tidak boleh dibantah.juga setiap anak harus belajar mengaji setelah magrib apalagi kalau mendengar adzan langsung pulang setelah bermain bersama.itu semua merupakan adat dan kearifan lokal yang harus terus dijaga sambung Ibu dia..
Laki laki dan perempuan tidak boleh bergaul bersama setelah mulai remaja untuk menghindari hal hal yang tidak baik timpalnya.
Epos ini bercerita dengan semangat sehingga tidak terasa hampir 1 jam beliau bercerita yang diselingi canda tawa sehingga peserta tidak bosan mendengar cerita beliau..
Kepala sekolah bapak masyhudin,M.Pd sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini.
Ini merupakan upaya positif untuk membangkitkan minat baca dikalangan peserta didik juga mengenalkan budaya dan kearifan lokal yang dijunjung oleh masyarakat setempat ungkap kepsek termuda ini.
Sabtu budaya kali ini terasa spesial karena disamping menghadirkan tokoh setempat juga diselingi kuis berhadiah dari pencerita sehingga peserta bertambah semangat.
Kedepan kita akan buat inovasi baru lagi dengan menghadirkan tokoh tokoh yang akan membagi pengalaman hidup mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar